Santa Corona dan Santo Victor

Menurut sebuah artikel dalam catholicpilgrimageph.com yang berjudul “It’s true-There’s a St. Corona and she is the Patron Saint of Pandemics”, Santa Corona dan Santo Victor adalah martir Gereja. Mereka hidup pada masa pemerintahan Marcus Aurelius. Karena menjadi orang Kristen, mereka dihukum mati atas perintah hakim Romawi bernama Sebastian.

Pada usia 16 tahun, Corona menikah dengan seorang prajurit Romawi yang
beragama Katolik bernama Victor. Saat itu, Corona tidak mengetahui bahwa suaminya itu adalah seorang pengikut Kristus. Namun akhirnya, Corona pun memutuskan untuk menjadi seorang pengikut Kristus seperti Viktor, suaminya. Karena cintanya kepada Kristus yang begitu tinggi, Corona bahkan dengan berani datang ke istana dan menyatakan dengan terbuka bahwa dia datang untuk menyelamatkan Victor yang sedang disiksa di depan umum dengan cara dicambuk.

Saat hendak ditangkap, Corona berlutut dan berdoa. Dikisahkan bahwa
Corona dan Victor disiksa dengan cara kedua kaki dan tangan diikat dengan tali pada pohon palem yang telah ditekuk ke tanah.
Tubuh mereka pun terkoyak seketika pohon palem yang telah ditekuk itu dilepaskan. Menurut Martyrologi Romawi, peristiwa tragis tersebut terjadi di Suriah.

Jenazah kedua orang kudus ini pun ditempatkan di sebuah Basilika di Anzu, Italia Utara dan telah dilestarikan sejak abad ke-9. Keduanya kemudian dinyatakan sebagai Santo maupun Santa oleh Paus Gregorius IX
yang memimpin umat Katolik sedunia pada tahun 1227-1241.

Pelindung Gerakan Anti Wabah Epidemi dan Pandemi
Nama baik Santa Corona, terutama sangat hidup di wilayah Eropa berbahasa Jerman, terutama di Austria dan Bavaria. Pada kedua kawasan berbahasa Jerman itulah, Santa Corona dipatrikan namanya sebagai Orang
Kudus Pelindung untuk semua jenis kegiatan dan gerakan memerangi wabah penyakit terutama pandemi.

Santa Corona awalnya dipercaya sebagai pelindung bagi mereka yang berdoa melalui pengantaraannya bagi para pencari uang secara takhayul. Tetapi, tidak ada bukti langsung mengenai hal ini. Kini, Santa Corona dihormati sebagai pelindung untuk penderita epidemi dan pandemi. Adapun hari raya Santa Corona dan Santo Victor diperingati oleh Gereja Katolik sejagat setiap tanggal 14 Mei.

( indonesiasatu.co )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *