Pengembangan Sosial Ekonomi / PSE

Hampir 20 tahun Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) bertumbuh dan berkembang. Sudah 6 periode pergantian pengurus. Banyak yang sudah dilakukan untuk Paroki St. Fransiskus Asisi meskipun belum tuntas dan masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan sampai sekarang.

Dari Bapak Hartono, Bapak Loka, Bapak Yosef, Ibu Conny, sampai Bapak Diar Sanjaya. Banyak karya-karya pelayanan yang bertumbuh dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Pilar Gereja, Diakonia.

Bidang pelayanan mulai terbentuk dan karyanya mulai bisa dirasakan oleh umat seperti Pelayanan Kesehatan, Pelayanan Kardiwilasa, Pelayanan Anak Asuh, dan Pelayanan Pemberdayaan. Semua ini didukung oleh aktifis-aktifis wilayah yang merintis karya pelayanan tersebut. Terima kasih banyak atas pionir-pionir yang terkasih Ibu Conny, Bapak Loka, Ibu Irene, Ibu Monic, Ibu Prihatin, Ibu Christine, yang telah membangkitkan semangat pelayanan itu terwujud.

Sejak didirikan 20 tahun yang lalu sampai saat ini sudah ada 7 (tujuh) bidang yang menjadi pelayanan PSE, yaitu:

  1. Anak Asuh
  2. Kardiwilasa
  3. Karitatif (karya amal kasih)
  4. Koperasi
  5. UKG (Usaha Kesehatan Gereja)
  6. Bina Iman Lansia
  7. Pengembangan Usaha

Dana yang didapat oleh PSE digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang ada dari 20% hasil kolekte umat perbulan setelah dipotong yang harus disetorkan keuskupan. Selain itu ada beberapa donator yang mempunyai belas kasih menyumbangkan sebagian uangnya untuk membantu karya pelayanan di PSE, dalam hal ini belum ada donator tetap, sehingga para pekerja karya kerasulan ini harus pandai-pandai mengatur dana yang ada supaya dapat membiayai semua bidang pelayanan yang ada.

Dalam bidang pelayanan pendidikan PSE menyalurkan bantuan kepada anak-anak yang tidak mampu, anak yatim piatu diusahakan mereka yang berprestasi, dengan syarat nilai KKM (kriteria Ketuntasan Minimum) nilai harus di atas rata-rata yang didapat dari sekolah anak yang bersangkutan. Disamping itu dilihat juga dari factor ekonomi keluarga anak tersebut. Bentuk bantuan yang disalurkan kepada anak-anak tersebut berupa uang sekolah. Di setiap awal tahun ajaran juga diadakan wisata belanja buku yaitu kegiatan mengunjungi toko buku di mana anak-anak diberikan uang sebesar Rp. 50.000,- untuk membeli alat tulis atau buku-buku yang dapat menunjang proses belajar anak-anak. Aktifitas sepert ini mendapatkan antusias yang tinggi dari anak-anak, kurang lebihnya ada 80 anak asuh yang mengikuti kegiatan ini.

Saat ini juga sedang dirintis “Taman Bacaan” yang merupakan bentuk kepedulian dan ucapan terima kasih dari mantan anak asuh yang berhasil dalam usahanya, sehingga dalam kaitannya dengan 50 tahun Gereja St. Fransiskus maka Taman BAcaan ini diberi judul “Cerdas bersama Fransiskus”.

Selain itu PSE juga mempunya kegiatan lain disetiap minggunya yaitu memberikan pelatihan-pelatihan untuk perawatan orang jompo, mengadakan lomba masak non beras pada waktu itu berkaitan dengan hari pangan dunia hingga pelatihan memasak setiap hari Rabu dikenal dengan sebutan ‘open house’.

Bidang pelayanan yang menjadi prioritasnya PSE saat ini adalah bidang kesehatan, anak asuh, dan usaha. Pelayanan di bidang kesehatan disebut Usaha Kesehatan Gereja dibuka setiap hari Minggu mulai Pukul 8.00 – 12.00 WIB. Pasien yang datang dari umat di paroki dan ada juga dari luar lintas agama. Setiap minggu disediakan 2 (dua) dokter relawan yang bertugas untuk memeriksa kondisi pasien secara bergilir sesuai jadwal.

Keberadaan UKG ini dirasakan sangat penting sekali bagi umat dan warga sekitar karena biaya yang murah dengan hanya mengganti biaya obat dan mereka tidak perlu dipusingkan untuk membayar biaya konsultasi dokter. Terleibh lagi bagi umat yang memiliki penyakit-penyakit kritis seperti jantung, diabetes, paru-paru, ginjal, dan lain sebagainya. Pelayanan kesehatan dengan bakti sosial kesehatannya banyak membantu umat paroki yang tidak mampu dan masyarakat setempat untuk berobat gratis. Pelayanan ini masih berjalan sampai sekarang dalam waktu 2 (dua) kali setahun. SElain bakti sosial kesehatan, bantuan kesehatan juga diberikan pada umat yang tidak mampu dengan system rujukan pada dokter yang ditunjuk oleh PSE

Pelayan Kardiwilasa

Memberi bantuan apda umat khususnya anggota kardiwilasa yang berkabung berupa jaminan untuk biaya anggota yang meninggal.

Pelayanan Lansia

Membangkitkan semangat hidup dan sukacita dimana mereka 1 (satu) kali dalam sebulan dapat berjumpa untuk sharing, dalam terang iman bersama-sama denga saudara-saudara yang lain.

Pelayanan Koperasi

Melayani umat yang menjadi anggota dalam mensejahterakan ekonomi keluarga.

Pelayanan Pemberdayaan

Mengajak umat untuk dapat lebih menggali potensi yang dimiliki agar dapat leibh bernilai. Banyak pelatihan-pelatihan dan seminar kecil baik untuk keluarga, kategorial, remaja, sampai anak-anak.

Pelayanan Karitatif

Diberikan kepada umat yang tidak mampu melalui dana AAP berupa bantuan pangan, bantuan pendidikan melalui workshop-workshop, bantuan lintas agama, dan bantuan kategorial. Pelayanan PSE, pelayanan tanpa aksesori. PSE harus dirasakan langsung oleh umat bukan hanya pengurus saja. Pengurus adalah relawan-relawan yang mau membagikan waktunya, kesempatan-kesempatannya, apa yang dimilikinya tanpa merugikannya.

Selain itu memiliki gedung yang ada di sebelah sekolah SMA Mardi Yuana sebagai pusat pelayanan bagi umat dan masyarakat sekitar. Di gedung tersebut disediakan toko untuk keperluan anak sekolah dan tempat untuk berbagai pelatihan.

Berkarya di PSE ibarat mencari kerajaan surge dengan perbuatan-perbuatan kecil yang diilhami oleh kasih, bukan dengan perbuatan-perbuatan hebat yang mengatasnamakan dirinya. PSE masih terus berusaha belajar untuk melayani leibh baik lagi, agar garamnya terasa cukup asin! Mari bergabung bersama PSE supaya kita dapat berbuat lebih…lebih…lebih!