Ragam info

Pesan Dewan Kepausan dalam rangka Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2020

PESAN DEWAN KEPAUSAN UNTUK DIALOG ANTARAGAMA DALAM RANGKA BULAN RAMADHAN DAN IDUL FITRI 2020

Umat Kristiani dan Umat Muslim : Bersama-sama Melindungi Tempat-tempat Ibadah

Saudara-saudari umat Muslim yang yang terkasih,

Bulan Ramadhan sangat sentral dalam agamamu dan oleh karena itu berharga bagimu pada tataran pribadi, keluarga maupun sosial. Bulan Ramadhan adalah waktu untuk pemulihan dan pertumbuhan rohani, berbagi dengan kaum miskin, memperkuat ikatan dengan kerabat dan sahabat.

Bagi kami, umat Kristiani sahabat-sahabatmu, bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk lebih memperkuat hubungan kami denganmu, dengan menyapamu, bertemu denganmu pada kesempatan ini dan, jika memungkinkan, dengan ikut berbuka puasa bersamamu. Ramadhan dan Idul Fitri dengan demikian adalah kesempatan yang istimewa untuk menumbuhkan persaudaraan di antara umat Kristiani dan umat Muslim. Dalam semangat inilah Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama mendoakan yang terbaik dan dengan tulus mengucapkan selamat kepada kamu semua.

Pemikiran-pemikiran yang ingin kami bagikan denganmu tahun ini mengikuti tradisi yang kita hargai yakni tentang perlindungan tempat-tempat ibadah.

Seperti diketahui kita semua, tempat ibadah memiliki kedudukan yang penting dalam kekristenan dan Islam, dan juga dalam agama-agama lainnya. Bagi umat Kristiani maupun umat Muslim, gereja dan masjid adalah ruang yang disediakan untuk berdoa, baik secara pribadi maupun komunitas. Gereja dan masjid dibangun dan dilengkapi dengan sarana yang mendukung keheningan, refleksi dan meditasi. Gereja dan masjid adalah ruang di mana kita dapat pergi jauh ke dalam diri kita, sehingga mendukung pengalaman akan Allah dalam keheningan. Oleh karena itu, tempat ibadah bagi agama apa pun adalah “rumah doa” (Yes 56:7).

Tempat ibadah juga merupakan ruang untuk keramahtamahan rohani, di mana orang-orang percaya dari agama-agama lainnya juga bergabung untuk beberapa upacara khusus seperti pernikahan, pemakaman, perayaan umat dan lain-lain. Seraya dalam keheningan mereka ikut serta dalam acara-acara tersebut dan dengan menghormati upacara keagamaan dari umat agama tertentu, mereka juga menikmati keramahtamahan yang diberikan kepada mereka. Praktek semacam itu adalah kesaksian yang istimewa terhadap apa yang mempersatukan orang-orang percaya, tanpa mengurangi atau menyangkal apa yang membedakan mereka.

Dalam hal ini, sangatlah penting untuk mengingat kembali apa yang dikatakan Paus Fransiskus ketika beliau melakukan kunjungan ke Masjid Heydar Aliyev, di Baku (Azerbaijan) pada hari Minggu, 2 Oktober 2016 : “Saling bertemu dalam persahabatan persaudaraan di tempat doa ini adalah suatu pertanda yang kuat, yang menunjukkan kerukunan yang dapat dibangun oleh agama-agama secara bersama-sama, berdasarkan atas hubungan pribadi dan niat baik dari mereka yang bertanggung jawab”.

Dalam konteks serangan baru-baru ini terhadap gereja, masjid, dan sinagoga oleh orang-orang jahat yang tampaknya menganggap tempat-tempat ibadah sebagai sasaran utama untuk kekerasan mereka yang membabi-buta dan tak berperikemanusiaan, perlu dicatat apa yang dikatakan Dokumen tentang “Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Beragama”, yang ditandatangani oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar, Sheikh Ahmed el-Tayeb, di Abu Dhabi, pada 4 Februari 2019 : “Perlindungan tempat ibadah – sinagoga, gereja dan masjid – adalah kewajiban yang dijamin oleh agama, nilai-nilai kemanusiaan, hukum dan perjanjian internasional. Setiap upaya untuk menyerang tempat-tempat ibadah atau mengancam mereka dengan kekerasan, pemboman atau perusakan, merupakan penyimpangan dari ajaran agama-agama serta pelanggaran yang jelas terhadap hukum internasional”.

Seraya menghargai setiap upaya yang dilakukan oleh masyarakat internasional di berbagai tataran untuk melindungi tempat-tempat ibadah di seluruh dunia, kami berharap agar rasa saling menghargai, rasa saling menghormati, dan kerja sama kita dapat membantu memperkuat ikatan persahabatan yang tulus, dan memungkinkan umat kita untuk melindungi tempat-tempat ibadah guna memastikan bagi generasi-generasi mendatang kebebasan dasariah untuk menganut keyakinan mereka masing-masing.

Dengan penghargaan yang diperbarui dan salam persaudaraan, atas nama Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama, dengan penuh persahabatan kami menyampaikan selamat memasuki bulan Ramadhan yang penuh berkah dan Idul Fitri yang penuh kegembiraan.

Vatikan, 17 April 2020

Miguel Ángel Kardinal Ayuso Guixot, MCCJ
Ketua

Mgr. Indunil Kodithuwakku Janakaratne Kankanamalage
Sekretaris

( dialihbahasakan dari bahasa Inggris oleh Peter Suriadi )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *