Sajian Utama

Pertemanan dalam Media Sosial

Sebagai pengguna gadget, kita tentunya tidak lepas dengan yang namanya media sosial.  Hampir setiap hari kita mengakses media sosial hanya sekedar mencari informasi / melihat status-status di facebook / instagram/whatsapp dan sebagainya.  Media sosial memang sarana komunikasi yang menyenangkan karena memberi berbagai macam kebutuhan bersosialisasi sampai kebutuhan hiburan, tanpa dibatasi ruang dan waktu. Semua yang ingin kita sampaikan ke teman-teman bisa dikomunikasikan dengan cepat dan online.  Ingin membuat janji ketemuan bareng, tinggal bikin grup whatsapp. Ingin membagi moment foto dan video, tinggal tag atau mention mereka di facebook. Saat ada teman yang dilanda musibah, kita tinggal copy dan paste ucapan dukacita – dari pesan orang lain sebelum kita! Bahkan, semua tanggal ulang tahun mereka pun diingatkan oleh Facebook. Kita tidak akan terlewat untuk mengucapkan Happy Birthday.

Tapi sadarkah, bahwa gaya pertemanan menjadi berubah?

            Seringnya berinteraksi dengan teman lewat media sosial bisa membuatmu malas untuk bertatap muka langsung. Kamu akan berpikir dengan bertukar kabar secara online bisa membuatmu tetap akrab dengannya. Padahal anggapan tersebut salah karena saat bertemu kalian akan kehabisan topik obrolan. Terlalu banyak informasi  yang dibagikan di medsos hanya akan membuat kalian bingung topik apa yang harus dibicarakan saat bertemu tatap muka.

            Sebenarnya medsos itu akan berguna sekali jika dipergunakan sebaik-baiknya. Selama ini kita sibuk dengan berbagi foto-foto selfie atau sekedar curhat tentang perasaan yang dirasakan saat itu juga. Padahal,  kita bisa lihat dalam timeline orang lain, ada yang secara sukarela berbagi pengetahuan dan keterampilan melalui share-tips dan sebagainya.

            Facebook juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk melakukan diskusi kepada mereka baik itu tentang hobby, traveling atau tempat-tempat wisata serta budaya di sekitar mereka. Jika hal ini bisa digali, maka kita tidak lagi perlu membaca ensiklopedi atau buku-buku sejarah tentang tempat lain yang belum pernah kita kunjungi. Kita bisa berbagi cerita dengan orang yang berada di daerah lain dengan berbagai keunikan baik dari segi wisata, kuliner maupun budaya.                     

            Untuk lingkungan menggereja, kehadiran media internet dapat dijadikan lahan untuk peluang karya kerasulan dan pewartaan. Menumbuhkan potensi kaum muda untuk berkembang dan berperan serta dalam kehidupan Gereja. Pendampingan dan pembinaan iman dalam  pastoral melalui teknologi komunikasi  agar kaum muda dapat tersapa dan bertumbuh dalam perkembangan kerohanian mereka.

            Jika hal ini benar-benar diterapkan, maka masing-masing pribadi akan bisa memperkaya wawasan. Kedepannya bisa memilah mana teman dan bukan dalam media social. Itu tadi beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memaksimalkan pertemanan di media sosial dengan baik. Gunakan cara-cara yang lebih aman. Batasi informasi pribadi secara terbuka untuk mengurangi resiko dari tindakan penipuan dan kejahatan lainnya.  

(Susan) dari berbagai sumber.

One thought on “Pertemanan dalam Media Sosial

  • Hi, this is a comment.
    To get started with moderating, editing, and deleting comments, please visit the Comments screen in the dashboard.
    Commenter avatars come from Gravatar.

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *