Oktaf Natal
Antara Natal dan Tahun Baru ada masa yang disebut “Oktaf Natal” (26 Desember 2019 sampai dengan 1 Januari 2020). Oktaf artinya ‘delapan’. Berarti, Natal dirayakan selama delapan hari, beberapa di antaranya adalah pesta.
Oktaf Natal diawali dengan Hari Raya Natal, hari kelahiran Sang Juru Selamat. Kelahiran Yesus membawa sukacita bagi orang-orang yang merayakannya.
Hari kedua Oktaf Natal, 26 Desember 2019, adalah Pesta Santo Stefanus, martir pertama (protomartir). Sukacita Natal segera disusul dengan kesengsaraan sang martir. Hal ini merupakan antisipasi Sang Bayi yang juga akan mengalami kesengsaraan di Kalvari.
Hari ketiga Oktaf Natal, 27 Desember 2019, adalah Pesta Rasul Santo Yohanes, penginjil. Hal ini menggambarkan Sang Bayi adalah juga “Penginjil”, yakni Pewarta Kabar Gembira untuk orang yang mendengar berita kelahiran-Nya. Yohanes Penginjil mewartakan Kristus sebagai Pewarta Kabar Gembira bagi kita.
Hari keempat Oktaf Natal, 28 Desember 2019, adalah Pesta Kanak-Kanak Suci, kanak-kanak yang dibunuh oleh Herodes dan bala tentaranya ketika ia mencari-cari Sang Penyelamat yang baru saja dilahirkan. Kanak-kanak ini bagaikan martir yang membentengi Sang Bayi dari orang-orang jahat di dunia ini.
Hari kelima Oktaf Natal, 29 Desember 2019, adalah Pesta Keluarga Kudus. Yesus, Maria, Yosef dirayakan sebagai satu keluarga. Sebagaimana Yesus memberkati keluarga-Nya, Ia pun memberkati setiap keluarga kita.
Akhirnya, Oktaf Natal diakhir dengan Hari Raya Santa Maria Bunda Allah (1 Januari 2020). Bertepatan dengan Tahun Baru, awal tahun, kita memohon kepada Allah melalui pengantaraan Bunda Maria perjalanan hidup kita di tahun yang baru ini.
( Peter Suriadi – Bogor, 28 Desember 2019 )