Buka Puasa Bersama
Dalam rangka menjalin persaudaraan dengan warga sekitar Seksi PSE dan HAAK Paroki St. Fransiskus Asisi, Sukasari, Bogor mengadakan acara buka puasa bersama dengan tema “Menjalin Kebersamaan dalam Persaudaraan di Bulan Suci Ramadhan” di Ruang St. Antonius Kamis, (4/4).
Selain mengundang anak-anak yatim piatu dan DKM Mesjid “ Al – Barokah dan Mesjid Nurul Iman, acara ini juga dihadiri muspida setempat diantaranya lurah Bondongan Yanti Maryanti, sekretaris Camat Bogor Selatan Harry Cahyadi, Kapolsek Bogor Selatan Kompol Diana Sulistiowati dan Danramil Bogor Selatan Kapt. Inf. Sunari.
Mewaliki Camat Bogor Selatan Harry Cahyadi mengucapkan sangat terima kasih kepada segenap pengurus Gereja Fransiskus “karena ini suatu kegiatan yang sangat mulia, dan bagi kita umat islam itu siapa yang memberikan buka puasa di bulan Ramadhan maka keberkahannya akan berlipat-lipat” Ucapnya. Atas nama pemerintah Kota Bogor khususnya kecamatan Bogor Selatan, sangat antusias dengan kegiatan ini. “Betul tadi kata ibu kapolsek, kaget juga ya? karena saya jujur baru pertama kali, mengikuti acara kegiatan seperti ini, dan sesuai dengan tag-line dan harapan dari Pak Wali Kota Bogor Bima Arya bahwa kita adalah kota toleransi terbaik seindonesia, harapan ke depannya dengan kegiatan yang mulia ini, kedepannya kita selalu bersama, kita tidak membedakan agama kita, semua kita adalah umat Tuhan warga negara Indonesia”, imbuhnya.
Sementara di tempat yang sama Pastor Paroki Romo Yustinus Dwi Karyanto mengatakan awal mula memang inisiasi dari PSE, kemudian dari Dewan Pastoral Paroki menanggapi dengan baik dan memperluas bukan hanya anak yatim tapi juga tokoh-tokoh masyarakat sekitar supaya ini menjadi tradisi yang bisa diteruskan dari tahun ke tahun, menjalin kebersamaan dan persaudaraan di lingkungan kita. “Saya berharap ke depan supaya kita lebih banyak lagi, sehingga kita bisa sungguh lebih bisa bercampur dengan masyarakat dan bisa memberikan sumbangan dan kontribusi yang positif bagi masyarakat sekitar”, tegasnya.
Selain buka puasa bersama, dipenghujung acara juga diadakan santunan kepada anak-anak yatim dan bingkisan kepada seluruh hadirin yang datang. Acara hiburan diisi iringan rebana oleh adik-adik marawis. Sementara tausiah dan adzan magrib diisi oleh Ilham mahasiswa IPB asal Aceh. Kota Bogor yang dulunya pernah dicap sebagai Kota yang intoleran kini semenjak 10 tahun dipimpin oleh Bima Arya Kota Bogor masuk urutan nomer 3 (tiga) daftar kota paling toleran se- Indonesia versi Setara Institute. (A. Sudarmanto).