Jalan sehat WilBond
Jalan sehat WilBond dalam rangka HUT ke 61 tahun Kapel St. Maria Fatima Bondongan
Sudah selayaknya hari yang istimewa seperti ulang tahun dirayakan dengan acara yang istimewa pula, seperti hari ulang tahun kapel kami tercinta Kapel St. Maria Fatima Bondongan yang menginjak usia 61 tahun, suatu usia yang matang, di ibaratkan manusia usia 61 tahun adalah usia yang sudah mapan dan matang, banyak pengalaman asin manisnya dunia, banyak kebijaksanaannya, banyak hal sudah terjadi dengan segala dinamikanya.
Hari itu hari Minggu, 13 Oktober 2019 umat wilayah Bondongan yang berjumlah 276 orang berasal dari umat 9 lingkungan dengan beragam usia dari mulai balita, remaja, dewasa sampai lansia, berbeda latar belakang dan profesi namun semua bersatu pada pukul 7 pagi berkumpul bersama mengadakan acara JALAN SEHAT & BIBLE FUN GAME. Diawali para peserta berkumpul di aula SMP Mardi Waluya untuk registrasi, briefing dan menentukan kelompok yang dibedakan dengan gelang pita warna warni yang menambah semarak penampilan para peserta yang juga menggunakan kaos merah dan putih dimana saat semua peserta berbaris bagaikan barisan bendera Indonesia. Suatu pilihan warna yang melambangkan bahwa kami sebagai umat Katolik Wilayah Bondongan hidup dengan dijiwai oleh semangat Katolik yang juga nasionalis. Seperti juga termuat dalam salah satu lirik lagu Kebangsaan kita, yaitu Indonesia Raya termuat kalimat ”bangunlah jiwanya bangunlah badannya .
Acara ini dihadiri oleh Romo Markus sebagai Romo Paroki yang memberikan pesan-pesan bahwa jalan sehat adalah sungguh menyehatkan dan menjadi kesempatan untuk bermain sebagaimana Tuhan sudah menciptakan hari Minggu selain sebagai harinya Tuhan juga menjadi hari bermain bersama teman dan keluarga”, kemudian Romo Markus memberkati semua peserta sebelum jalan sehat dimulai.Dengan mengusung tema SINERGI DALAM KEBERSAMAAN DAN PERSAUDARAAN yang sungguh terasa dan terwujud sepanjang kami berjalan dengan rute yaitu dari Sekolah Mardi Waluya Bondongan hingga Kebun Raya Bogor. Melewati jalan perumahan komplek kehutanan, perkampungan, sekolah kesatuan, pasar Bogor hingga masuk ke dalam Kebun Raya Bogor dengan total seluruh rute kurang lebih 5 km.
Panitia membagi 276 peserta menjadi 12 kelompok di mana setiap kelompok terdiri dari perwakilan 9 lingkungan sehingga selama perjalanan berkelompok itu terjadi interaksi, saling menyapa, saling mengenal lebih jauh dalam suasana yang menyenangkan sambil berjalan menikmati suasana sekitar yang sejuk karena masih pagi di tengah kebun raya yang dipenuhi dengan berbagai species tanaman yang rindang dan indah. Ada 2 pos dimana umat berhenti sejenak untuk bergantian mengikuti permainan ‘Bible Fun Games’ yang dipandu oleh panitia dimana terjadi keseruan antar kelompok berlomba mengasah kekompakan melalui games “Samson and Delilah”, peserta masing-masing kelompok diminta bersepakat secara rahasia kemudian melakukan gaya dan gerak apakah akan bergaya sebagai Samson atau Delilah atau Singa. Pos berikutnya peserta diajak berlomba konsistensi bersuara dengan cepat sesuai aba-aba juri dan harus sesuai dengan pilihan jenis binatang yang disepakati. Pastinya keseruan terjadi karena terdengarlah suara-suara yang lucu dari para peserta yang menirukan suara berbagai binatang.
Setelah keseruan games, seluruh peserta berkumpul di area utama di kebun raya dan diajak untuk berjoged Maumere, Tobelo, kewer-kewer dimana antusiasme peserta tak dinyana seakan tak ada lelahnya, hentakan musik yang ceria membuat para peserta berbaris menggoyangkan kaki dan badan bersama-sama mengikuti irama dan lagu dipandu oleh Ibu Veronika dan Nadine seorang remaja yang super energik. Paska berjalan, bermain dan berjoged tibalah saatnya menikmati makan bersama yang telah disiapkan oleh masing-masing perserta dengan menu yang sederhana namun terasa nikmat karena dinikmati ditengah keseruan bersama teman dan keluarga, sambil menikmati pemandangan hamparan taman nan hijau, air mancur di kolam teratai serta angin sejuk yang diantarkan oleh barisan pohon-pohon besar di kebun raya ini, kami semua dimanjakan oleh kebaikan Tuhan di suatu pagi hari Minggu yang istimewa.
Keseruan lain adalah sesuai dengan trend kekinian yang juga difasilitasi adalah “BERFOTO” panitia menyiapkan khusus dua booth untuk peserta berfoto ria dg background frame “INSTAGRAM” dan spanduk besar yang ciamik dan instragramable banget kata anak-anak milenial, jadilah para peserta bergantian dengan antusias berfoto dengan berbagai gaya.
Usai makan, Bapak Cornelius Widi Pramono selaku ketua Wilayah memberikan sambutan dan dua peserta tamu perwakilan umat dari luar Wilayah Bondongan menyampaikan kesan-kesannya mengikuti jalan sehat ini. Menjadi kehormatan pula jalan sehat ini dihadiri oleh Ketua Wilayah Siliwangi Satu, yaitu Ibu Ratna Junaedi. Satu hal menjadi catatan adalah ucapan terima kasih kepada ketua panitia Bapak Silvester Surya Tjandra yang dengan maksimal mengupayakan segala sesuatunya baik dari pencarian dana, strategi menjaring peserta, survey dan pengadaan perlengkapan tanpa lelah begadang demi kelancaran acara. Juga pihak-pihak yang telah berupaya dan berkontribusi merealisasikan kegiatan ini, dengan segala keterbatasan waktu, dan tenaga namun tetap memberikan yang terbaik dan maksimal untuk umat.
Akhirnya rangkaian acara jalan sehat pun berakhir pada pukul 11.15 menjelang siang, kebersamaan dalam 4 jam yang bermakna, berkesan, bersinergi dalam kebersamaan dan persaudaraaan sungguh terasa mengalir, senyum di wajah para peserta mengiringi jalan kembali ke rumah masing-masing membawa sepenggal CERITA dan RASA. Persaudaraan itu perlu dipupuk, kebersamaan itu perlu di bangun dan sinergi baru akan terjadi melalui suatu program, melalui suatu forum, melalui suatu kegiatan yang dipikirkan, direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi. Kebaikan Tuhan perlu dibagikan, perlu dirasakan banyak orang, sehingga lebih banyak lagi orang merasakan betapa baiknya Tuhan, lebih banyak orang lagi memuliakan nama Tuhan.
Demikian sekelumit cerita sukacita yang dapat dibagikan, semoga masih banyak sukacita-sukacita lain lagi yang dapat disharingkan. Dalam nama Tuhan Yesus kita bersukacita. Amin
( Lucia Vivi Anita – 13 Oktober 2019 )