Paus Fransiskus Berharap Indonesia Jaga Keberagaman
Pemimpin Tertinggi umat Katolik Seluruh Dunia, Paus Fransiskus, berharap Indonesia bisa menjaga keberagaman agama yang selama ini ada. Paus pun akan merasa prihatin jika ada pertentangan di Indonesia yang disebabkan karena alasan agama.
Hal itu disampaikan Duta Besar RI Agus Sriyono di KBRI Vatikan, Rabu (4/9/2019) petang waktu setempat, ketika menerima secara khusus jurnalis iNews.id, Eko Ardiyanto. “Menurut pandangan Paus Fransiskus, Indonesia yang mayoritas muslim hidup sangat rukun dengan umat agama lain,” ungkap Agus Sriyono yang telah 3,5 tahun bertugas sebagai Dubes RI di Vatikan.
Agus menjelaskan, Pemerintah Indonesia melalui KBRI di Vatikan lebih menitik beratkan program kerja pada aspek dialog antaragama. KBRI bersama Vatikan memang sering mengadakan dialog hubungan antaragama. “Tanggal 24-27 September 2019, KBRI akan menggelar dialog antaragama di Vatikan dengan menghadirkan Uskup Pontianak Mgr Agustinus Agus dan anggota Wantinpres Yahya Cholil Staquf. Mereka juga akan diterima khusus Paus Fransiskus,” ujar Agus.
Menurut catatan KBRI Vatikan, jumlah warga Negara Indonesia (WNI) yang berziarah dan berlibur di Italia mencapai 2.500-3.000 orang per bulan. Karena itu, secara ekonomi bagi Vatikan dan Italia sangat menguntungkan. Agus menjelaskan, ada pembagian tugas antara KBRI Vatikan dan KBRI Italia di Roma. KBRI Vatikan mengurusi para imam Katolik yakni pastor, suster, bruder, dan calon pastor yang sedang bersekolah di sana. Sementara, KBRI Italia menangani WNI di luar kelompok imam Katolik itu.
(inews.id)