Dirjen Bimas Katolik Baru
Senin,(10/8) umat Katolik di Indonesia mendapat Dirjen Bimas (direktur jenderal bimbingan masyarakat) Katolik yang baru dengan dilantiknya Yohanas Bayu Samodro M.Pd. oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Auditorium Rasyidi, Gedung Kementerian Agama RI. Sementara pengambilan janji jabatan didampingi oleh RD Ewaldus Ewal, Pelaksana Tugas Sekretaris Eksekutif Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Berdasarkan press rilis yang ada, Yohanas Bayu Samodro (48) diangkat menjadi Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 143/TPA Tahun 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Agama, tanggal 3 Agustus 2020.
“Tugas perutusan yang baru ini adalah kepercayaan yang diberikan oleh lebih dari 7 juta umat Katolik di Indonesia. Kepercayaan untuk melayani untuk menjadikan umat Katolik sebagai bagian integral dari Bangsa Indonesia dan turut berkiprah dalam mengembangkan manusia Indonesia yang semakin berkualitas,” kata Bayu, panggilan akrabnya.
Selain akif di Dewan Paroki Harian Gereja Santo Laurentius, Alam Sutera, Tangerang, sebelumnya pernah sebagai Kepala Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia pada Yayasan Hati Suci (d.h. Perkoempoelan Ati Soetji). Yayasan tersebut mengelola anak-anak terlantar dan berdiri sejak lebih dari 100 tahun lalu oleh Ny Auw Tjoei Lan, yang berada di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Bayu Samodro juga aktif di organisasi Pencak Silat Pendidikan Tunggal Hati Seminari – Tunggal Hati Maria (THS-THM). Jabatan yang sekarang ia emban tidaklah mudah setelah mengikuti seleksi lelang jabatan sebagai peserta dari non-ASN dengan 22 orang kandidat terbaik yang mengikuti tes. Ayah dari empat orang putra kelahiran Jakarta 48 tahun ini, berharap Semboyan Mgr. Soegijopranoto SJ yang berbunyi 100 persen Katolik sekaligus 100 persen Indonesia menjadi dasar agar kerja sama pemerintah dengan Gereja Katolik semakin terbangun.
( Anto )
